Rabu, 19 Januari 2011

Optimal Arrausal Theory : Mengetahui kinerja anda yang optimal


Anggap saja anda adalah seorang guru atau seorang manajer SDM di suatu instansi. Tentu anda harus pandai mengatur tugas sedemikian rupa kepada murid atau pekerja anda agar anda dapat mengoptimalkan siswa dan pekerja dalam menyelesaikan tugas tersebut. Coba atur mereka tersebut dengan teori Optimal Arrausal Theory yang dikemukaan oleh Robert M. Yerkes dan J. D. Dodson pada tahun 1908. Teori tersebut menyatakan beban atau stimulus kerja apabila meningkat maka kinerja kerja juga meningkat. Stimulus kerja tersebut meningkat namun hanya pada batas tertentu sehingga apabila stimulus ditambah maka kinerja kerja justru menurun.
Hal tersebut dilakukan Robert dan Dodson dengan seekor tikus yang ditempatkan di kotak labirin. Di dalam labirin tersebut tikus bertugas menemukan pintu keluar meloloskan diri dari labirin tersebut. tikus tersebut diberi stimulus tegangan listrik. Tegangan itu mampu membuat tikus lebih cepat bergerak untuk menemukan jalan keluar dari labirin itu. Listrik semakin ditambah dan tikus mampu bekerja lebih baik lagi. Sampai pada batas tertentu, ketika tegangan listrik ditambah tikus justru semakin lemah dan kesakitan.
Penelitian itu tentu membuahkan hasil bahwa kita dapat bekerja lebih baik apabila tugas- tugas yang diberikan juga ditambah banyak. Namun banyaknya tugas tersebut juga hanya pada jumlah tertentu sehingga ketika ditambah lagi tugasnya, keahlian kita justru menurun. Contoh aplikasi nyata apabila seorang guru memberikan tugas menggambar prespektif objek 3 dimensi pada seorang murid dan harus dikumpulkan 3 hari kemudian dan memiliki standard penilaian terhadap tugas yang tinggi. Hal tersebut membuat siswa semakin giat mengeksploitasi pemikirannya untuk segera mengerjakan tugas itu dibanding tugas menggambar itu dikumpulkan 3 atau 4 bulan kemudian saat ujian akhir tiba. Di sisi lain akan membuat siswa tersebut stres dan tidak bisa berkonsentrasi untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal apabila stimulusnya ditambah lagi. Misalkan ditambah mengerjakan tugas tersebut minimal 10 lembar gambar.
Satu teori ini adalah salah satu pengembang dari mazhab Behaviorisme yang berarti salah satu fokusan dari perilaku manusia (dari sisi lain yang memang tampak sebagaimana pengembang Behaviorisme menggunakan perantara binatang di setiap penelitiannya).  Teori ini bisa digunakan bagi kita yang ingin mengatur orang supaya mereka dapat bekerja secara maksimal. Keahlian kita untuk memilih batas ambang maksimal dalam memberikan tugas inilah yang perlu diasah sehingga penting untuk mengenal hubungan antar personal kepada orang yang dituju. Hal tersebut, kalau tidak dilakukan dengan benar dapat menimbulkan stress kerja yang berdampak buruk bagi kinerja itu sendiri, kalau sudah stress maka perlu adanya manajemen stress supaya kinerja kerja orang dapat kembali maksimal.

Psikologi Industri dan Organisasi, 10 Desember 2010 12.30 WIB
Gugus Adab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com